Senin, 26 September 2016

Keluarga somat

Dudung dan Ninung pulang sekolah kelaparan. Sesampainya di rumah mereka melihat kue pelangi yang sangat indah dan lezat. Tanpa di komando, Dudung langsung melahapnya. Ninung pun ikut-ikutan. Ketika Somat pulang dari kerja, karena kelaparan dan tidak ada makanan di rumah, Somat pun menghabisi sisa kue pelangi yang ada di atas meja makan.

 Inah yang baru saja tiba di rumah, histeris melihat kue pelanginya sudah ludes. Inah menjelaskan bahwa kue pelangi itu bukan miliknya, tapi punya Bu Yati. Bu Yati sengaja menitipkan kue itu, untuk diberikan kepada anaknya yang baru saja pulang dari Kalimantan.

 Somat, Ninung dan Dudung merasa bersalah. Mereka pun berusaha menyatukan lagi sisa-sisa potongan kue pelangi. Tapi tidak berhasil. Akhirnya mereka terpaksa patungan untuk membeli Kue Pelangi di toko kue. Ternyata harganya mahal sekali, dan uang mereka kurang. Satu-satunya cara terakhir adalah, datang ke rumah Bu Yati dan mengaku kalau kuenya sudah dimakan, dan berjanji akan menggantikannya, sampai mereka punya uang lagi.

 Dudung awalnya tidak setuju, karena Bu Yati orangnya galak. Tapi Inah membujuk Dudung untuk belajar berani berbuat dan berani bertanggung jawab. Akhirnya Keluarga Somat mendatangi Bu Yati dan meminta maaf. Bu Yati malah tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar